TUBABA, Jaringansiber.com

Para pedagang yang ada di pasar Mulyo Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat harapkan kepada Pemerintah setempat untuk dapat mengoperasikan palang pintu parkir yang ada di pasar milik Pemda tersebut.Pasalnya, dengan di operasikan nya palang pintu tersebut selain memberi rasa aman bagi pemilik kendaraan tentunya tarif parkir dapat sesuai dengan aturan.

 

Seperti halnya dikatakan jonok (36) salah satu pedagang kelapa yang mewakili teman-teman sesama pedagang yang menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Dirinya mengatakan, bahwasannya tarif parkir saat ini yang dikenakan padanya perhari 5000 jika dikalikan perbulan maka dirinya harus merogoh kocek sebanyak 150.000.

 

Sedangkan jika ikut program palang pintu parkir yang beberapa waktu lalu ditawarkan oleh pihak pengelola, maka kami para pedagang hanya di kenakan tarif perbulan sebesar 30.000, sedangkan roda dua dikenakan tarif 20.000 perbulan.

 

” Beberapa bulan lalukan kami para pedagang mendaftarkan diri untuk ikut program parkir bulanan mengunakan palang pintu, tapi kok sampai saat ini malah palang pintu tidak di operasikan. Sangat disayangkan, padahal dengan adanya palang pintu tersebut kami para pedagang sangat terbantu, terlebih bayar parkir bulanan juga terjangkau,” ucapnya saat di temui di lokasi pasar.

 

Senada juga disampaikan mihartinah (46) salah satu pedagang ayam, bahwasannya dirinya menyayangkan jika palang pintu parkir tidak beroperasi ” sayanglah mas kalau palang pintu parkir tersebut tidak beroperasi, beberapa bulan lalu saya juga sudah mendaftarkan diri sebagai pelanggan parkir bulanan. Yang mana hanya dikenakan tarif 20.000 perbulan jika dibandingkan harian yang dikenakan 2000 perhari jika dikalikan 30 hari maka 60.000 yang harus saya bayar,” ucap mihartinah.

 

Terpisah, salah satu tokoh setempat yang enggan disebutkan namanya menyayangkan jika keluhan para pedagang tersebut tidak direspon oleh Pemerintah Kabupaten Tubaba.

 

“Merasa aneh saja jika ada hal yang meringankan bahkan membantu masyarakat khusunya para pedagang namun tidak direspon baik oleh pemerintah Kabupaten Tubaba,” ucapnya setelah mendengar informasi ini.

 

Terlepas dari hal itu semua, lanjutnya, jika kita bandingkan dengan parkir manual tentunya jauh berbeda dengan parkir menggunakan palang pintu “Kalau parkir manualkan kita gaktau berapa tarif yang di tarik juru parkir, berbeda jika mengunakan palang pintu yang mana tarif sudah tertera bahkan kita sebagai pemilik kendaraan merasa lebih aman,” ucapnya.

 

Dari pantauan di lokasi pasar Mulyo Asri, nampak palang pintu parkir elektronik tidak beroperasi, terlihat para juru parkir masih mengunakan cara manual yang mana tarif yang diberlakukan berpariasi, mulai dari 2000, 3000, hingga 5000 perkendaraan.

 

Terlihat juga pengendara masih banyak memarkirkan kendaraannya didalam pasar, yang mana membuat pasar sendiri terlihat kumuh dan kotor sehingga membuat pengunjung merasa kurang nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *